Selasa, 29 Mei 2012

KERUSAKAN EKOSISTEM SPERMONDE MEMPRIHATINKAN



MAKASSAR, FAJAR -- Kerusakan ekosistem laut dan pantai di pulau-pulau yang berada dalam  gugusan kepulauan Spermonde di perairan selat Makassar telah memprihatinkan.

Kondisi ini mengusik kepedulian sejumlah penggiat lingkungan di Makassar dengan membentuk Forum Peduli Spermonde (FPS). FPS yang digagas oleh para penggiat lingkungan ini telah dideklarasikan di Pulau Kodingareng Keke, Kecamatan Ujung Tanah Makassar, Senin, 28 Mei.

Deklarasi FPS ini dihadiri Wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, hadir pula dari pihak Kepolisian Perairan (Polair), Lantamal dan anggota DPRD Kota Makassar serta Dinas Pariwisata Makassar. Deklarasi ini juga menghadirkan masyarakat yang merupakan perwakilan dari beberapa pulau di Makassar. 

Forum yang diketuai Andi Ilhamsyah Mattalatta ini diharapkan akan menjadi  langkah awal bagi pengembangan berbagai kegiatan untuk melestarikan alam di kawasan gugusan pulau Spermonde yang terbentang dari perairan Pangkep hingga Takalar ini.

Dalam kesempatan itu, Ilhamsyah Mattalatta menyatakan, kerusakan ekosistem laut dan pantai yang terjadi di beberapa kepulauan Spermonde khususnya yang ada dalam wilayah pemkot Makassar telah mencapai tahap memprihatinkan.

Jika ini dibiarkan kata dia, maka akan mengakibatkan hilangnya pulau-pulau tersebut. “Inilah yang menjadi dasar terbentuknya forum ini (FPS). Kami juga mengajak berbagai kalangan untuk bergabung mulai dari LSM lingkungan, forum fotografi, klub selam, pengusaha dan seniman. Kami  juga berharap pemkot dapat berperan aktif untuk suksesnya forum ini," tandas Ilhamsyah.

Wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menyatakan bahwa apa yang telah dgagas para pemerhati lingkungan tersebut menjadi kewajiban Pemkot Makassar untuk mendukungnya.

"Upaya pemerintah kota untuk menjaga ekosistem laut khususnya di daerah kepulauan telah kami lakukan dengan membangun sarana dan prasarana, khususnya tanggul dan pemecah ombak untuk mencegah pengikisan daratan. Ini karena kondisi kepulauan Makassar khususnya pulau-pulau yang tidak berpenghuni sangat rentan dengan terjadinya abrasi.  Namun kami menyadari APBD kota sangat terbatas, sehingga kami masih sangat memerlukan bantuan dana dari pusat," ujar Ilham. (kas/pap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar